Sabtu, 23 Juni 2012

Perbedaan Factory Outlet (FO) dan Distribution Outlet (Distro)

Blog ini
Di-link Dari Sini

Pada dasarnya FO dan Distro itu berbeda jika ditelusuri dari asal muasalnya. FO (Factory Outlet) adalah istilah yang dipakai untuk toko pakaian yang menjual pakaian jadi dengan brand atau merk yang terkenal dan merupakan (kebanyakan) pakaian sisa ekspor dengan kualitas yang berbeda-beda. Sedangkan Distro adalah distribution store atau toko distribusi, yang bisa diartikan sebagai toko yang khusus mendistribusikan produk dari mereka sendiri.

Distro di luar negeri pada awalnya adalah toko yang khusus menjual produk-produk dari band-band indie. Mulai dari album sampai pernak-pernik merchandise seperti kaos dan accessories band yang bermacam-macam. Kemudian berkembang ada juga yang menjual produk untuk komunitas spesial tertentu seperti peralatan dan kaos skateboard.

Tak berbeda jauh denganluar negeri, di Indonesia, Bali khususnya semakin banyak distro menjamur, mulai dari distro yang menjual baju dan apparel luar negeri sampai band-band lokal indie atau underground samapi tema skateboard dengan design unik dan menarik khas design Bali yang tak kalah kreatif dengan kota-kota besar lainnya.

Biasanya distro-distro ini hanya memproduksi suatu item dengan jumlah terbatas (limited). Jadi jangan sampai kehabisan, karena belum tentu distro yang bersangkutan mau untuk me-repeat lagi item yang telah habis.

Sekarang anda sudah tahu kan apa perbedaan antara distribution store (Distro) dengan factory outlet (FO) ? Tinggal anda yang memilih sesuai dengan selera masing-masing.





TIPS :

1.      Lakukan perbandingan harga antara satu FO atau Distro dengan FO atau Distro lainnya.

2.      Tentunya harga menentukan kualitas ataupun kualitas menentukan harga.

3.      Cermati item yang akan anda beli, apakah benar-benar barang untuk ekspor (lihat pada bagian merk yang-biasa disobek, atau adanya kancing cadangan-atau label aturan mencuci).

4.      Periksa baik-baik barang yang ingin anda beli, apakah terdapat cacat karena barang tersebut rusak.

5.      Luangkan waktu untu mencobanya dahulu di kamar pas.

6.      Bila anda punya kartu kredit atau account suatu bank, biasanya ada diskon menarik, pakailah kesempatan ini untuk mendapat harga terbaik.

Rabu, 20 Juni 2012

pengertian distro dan clothing



Pengertian Distro dan Clothing Company

Distro berasal dari kata distribution store yang bisa diartikan  sebagai toko yang khusus mendistribusikan produk dari suatu komunitas maupun lebih. Sedangkan Clothing Company adalah istilah yang digunakan untuk perusahaan yang memproduksi pakaian jadi dibawah brand mereka sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa distro merupakan outlet atau toko sebagai jalur distribusi  dari produk-produk clothing-company dari  suatu komunitas maupun lebih.


tips and trick

WE ARE CIVET STREET TEAM
Dilihat dari bentuk penyelesaian pakaian yang dihasilkannya, usaha clothing distro sangat digemari para anak remaja sekarang baik pria maupun wanita. Dilihat dari bahan pokoknya, maka dibagi atas kain, cat sablon, alat penyablonan. Dilihat dari target pemasarannya clothing distro sangat menjamin.Usaha clothing distro sebenarnya sangat menguntungkan, jika benar-benar dikelola dengan serius dan profesional. Prinsip penting dari sistem usaha yang menghasilkan pakaian adalah Kualitas, Waktu, dan Harga, disamping itu ada satu lagi yang perlu diperhatikan yaitu faktor design.

Kualitas:
Orang produksi menganggap bahwa kualitas itu adalah jiwa dari suatu barang, dengan arti kata bahwa tanpa ada kualitas maka pakaian tersebut tidak bagsu karena tidak layak untuk dijual. Maka penting sekali bagaimana mengontrol kualitas suatu barang. Kualitas itu dimulai dari awal proses (seperti pemilihan bahan) dan sampai ke akhir proses, bahkan setelah dijualpun masih terjadi suatu kualitas yang namanya kualitas pelayanan pasca jual.

Waktu Penyelesaian:
Khusus bagi yang menjalankan usaha produksi clothing distro dengan sistem pesanan, maka faktor waktu penyelesaian sangatlah penting sekali. Hitunglah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu order dengan tepat. Komponen penting yang harus diperhatikan dalam menghitung penyelesaian order ini adalah ketersediaan bahan, tenaga kerja yang dibutuhkan, tingkat kerumitan design yang diminta pemesan. Ada suatu strategi yang bagus dengan sistem pesanan ini yaitu dengan mengajukan beberapa design atau si pemesan sudah mempersiapkan contoh design yang diinginkannya. Jangan lupa untuk membuat suatu kesepakatan secara tertulis mengenai pesanan tersebut yang meliputi spesifikasi pesanan yang disepakati. Hal ini penting untuk menghindari faktor perselihan di belakang hari karena adanya ketidakpuasan dari yang sudah disepakati dari awal.

Harga:
Untuk menekan harga, maka dapat dianalisa dari biaya proses produksi, maka harus tahu komponen apa saja yang ada dalam proses produksi pakaian clothing distro. Komponen biaya ini adalah bahan baku utama (bahan kain, cat sablon, alat penyablonan, dan benang jahit), upah tenaga kerja, energi listrik, dll). Cobalah fokus untuk mengontrol biaya dari dua atau tiga bahan yang memberikan kontribusi sekitar 80% dari total biaya produksi. Dalam hal ini, saya perkirakan dua biaya yang terbesar adalah dari bahan material utama dan upah tenaga kerja. Banyak cara untuk bisa menekan biaya material utama ini, seperti membeli dalam partai besar atau membeli ke supplier utamanya.

Model:
Buatlah design semenarik mungkin, dengan memadukan unsur warna, fungsi, dan thema. Ketiga hal tersebut penting karena pakaian clothing distro itu perlu disesuaikan dengan trend masa kini. Thema dalam hal ini bisa dengan skull, kartun, dan monster, dll. Design-dsign pakaian clothing distro ini banyak sekali terdapat di berbagai majalah khusus pakain distro dan bantua internetpun juga bisa mendapatkan design pakaian clothing distro. Selain itu, cobalah belajar kreatif dengan membuat design sendiri.